Kamis, 06 Desember 2012

0 LAPORAN SO MODUL 5


Praktikum Sistem Operasi ini, kita akan diterangkan, mengenai variabel lingkungan dan program eksternal pada Linux. Dalam Linux ada beberapa himpunan variabel yang telah disiapkan oleh shell Linux dan sebagian besar tidak dapat diberikan suatu nilai tertentu. Variabel-variabel ini biasanya menyimpan informasi penting yang bermanfaat mengenai lingkungan dimana ia berjalan.

NEXT.... CEKIDOT MODUL 5 SO LENGKAP DISINI

Minggu, 18 November 2012

0 LAPORAN SO MODUL 3


Dalam    bahasa    pemrograman,    tentu    kita    sudah    mengenal  berbagai  macam    perulangan    dan    selesi    kondisi.    Namun    tidak    hanya  dalam  bahasa  pemrograman  saja  perulangan  dan  seleksi  kondisi  digunakan,  Shell  Bash pada  Linux juga menggunakan perulangan dan seleksi kondisi.

Perulangan    berfungsi    melakukan    perulangan    terhadap    suatu  aksi  hingga    atau    sampai    suatu    syarat    terpenuhi.    Dan    Seleksi    kondisi  berfungsi  melakukan    suatu    aksi    tertentu    bila    suatu    syarat    dipenuhi.  Seleksi  kondisi meggunakan  tes  secara  virtual  oleh  setiap  skrip  shell  yang    ditulis.    Test  memang  tidak  sering  dipanggil  secara  langsung.  Test sering  dipanggil  sebagai  [.    [    adalah    link    simbolik    ke    perintah    test,  membuat  program  shell  lebih nyaman dibaca.

untuk lebih jelasnya Silahkan Download Laporan 3 Modul SO

terima kasih.....

         ttd

   Ach.Mufti

Rabu, 07 November 2012

0 MODUL 2 SISTEM OPERASI


MODUL 2 SISTEM OPERASI
Dalam bahasa pemrogram, tentu kita sudah terbiasa dengan penggunaan variabel. Namun tidak hanya dalam bahasa pemrograman saja variabel digunakan, Shell Bash pada Linux juga menggunakan variabel.

Variabel pada Shell Linux digunkan untuk memberikan perintah dan dieksekusi oleh Shell. Dengan begitu kita harus memhami dengan benar tentang variabel dan karakter escape serta penggunaannya. Praktikum Sistem Operasi ini tentu akan sangat membantu kita memahami Variabel dan Karakter Escape dalam Sistem Operasi Linux.

YUPS ... lebih jelasnya silahkan di download MODUL 2 SO
terima kasih.....

ttd

Ach.Mufti
110411100069

Selasa, 30 Oktober 2012

0 COWOK MENANG MILIH CEWEK MENANG NOLAK

Sebenarnya artikel ini “COWOK MENANG MILIH CEWEK MENANG NOLAK” sudah lama beredar di jagad Blogger Indonesia. Namun ijinkan kembali untuk saya hadirkan disini. Artikel yang syarat akan makna. Konon katanya, teman saya ada yang berhasil mendapatkan cewek lewat artikel ini. Siapa tahu hal itu kemudian menular ke diri saya :p . Selamat menikmati.




Pagi ini aku menerima sms dari seorang teman baikku. Seorang wanita. SMS tersebut menyebutkan bahwa dia menyukai seorang pria yang wajahnya cukup di kenal di televisi belakangan ini. Kebetulan aku cukup kenal kenal dengan presenter muda berbakat itu dan kami sesekali SMS-an saling menanyakan kabar masing-masing.
Kepada temanku itu aku berkata, Sangat manusiawi hehehe Tetapi dia sudah punya kekasih. Kalaupun belum kamu mesti bersaing dengan ratusan wanita yang mungkin memiliki rasa yang sama. Coba aja..

Sejujurnya, aku sudah sering mendengar teman-teman wanitaku sharing dia menyukai pria ini, pria itu dan entah siapa lagi selanjutnya. Bahkan aku pernah membaca blog seorang wanita yang aku kenal baik, di dalamnya ia menulis bagaimana ia suka dengan seorang pria dan sangat berharap dapat menjadi kekasihnya. Ia merindukan sang arjuna yang belum tentu tahu apa yang ia rasakan. Bagai pungguk merindukan bulan. Kasihan .
Di usiaku yang sudah menginjak 28 tahun, tentunya aku memiliki banyak teman pria dan wanita yang sebaya denganku. Kalaupun di bawah atau diatas, usianya tidak jauh-jauh dari angka tersebut.

Aku coba untuk merenung, kenapa beberapa bahkan mungkin banyak teman wanitaku atau lebih tepatnya para wanita belum menemukan seorang pria yang bakal menjadi pasangan hidupnya. Padahal setahuku, bagaimanapun minus-nya seorang wanita (kalau ia menganggap dirinya demikian), paling tidak pernah satu kali ditembak pria, dengan kalimat ini, Aku menyukaimu atau Bersediakah engkau menjalani hubungan yang lebih serius denganku?.
Kenapa aku bisa begitu yakin? Mari aku ceritakan:

Selama 5 tahun lebih aku bekerja di sebuah rumah produksi yang menayangkan acara Solusi di salah satu stasiun televisi swasta itu, banyak kisah nyata mirip Cinderella yang aku temukan. Ini benar-benar nyata! So rea! Bukan sinetron, bukan film.Sebut saja Maria Beatrix, gadis yang pernah dijuluki si buruk rupa dengan bentuk tangan dan kaki yang sama sekali tidak sempurna, menggunakan kursi roda, namun menemukan pangeran yang baik hati berdarah Inggris. Pria ini begitu setia mendampinginya bahkan berhasil mengajarinya berenang. Hari ini mungkin mereka sudah menikah.
Ada juga Indrawati, manusia terpendek Indonesia yang pernah masuk MURI karena bisa melahirkan dengan normal. Kalau melihat bentuk fisiknya, sangat tidak sempurna, namun menemukan seorang suami dari kalangan terhormat dan sangat mencintainya dengan sepenuh hati.

Di Bandung, kami juga memiliki narasumber si pelukis Patricia Saerang,seorang yang melukis dengan kakinya atau mulutnya karena tidak memiliki tangan. Namun menemukan pria berdarah Eropa yang sangat mencintainya. Hari ini mereka sudah menikah dan hidup bahagia.

Jadi, kalau mau banding-bandingan dengan wanita-wanita yang aku sebutkan diatas, bagaimana mungkin kalau teman-teman wanita ku itu belum bisa menemukan sang pangeran cinta ? Busyett! Kalau mau banding-bandingan, teman-teman wanitaku itu tergolong wanita yang cantik, dengan fisik yang nyaris sempurna dan memiliki pekerjaan yang bagus. Setelah aku analisa, inilah inti permasalahannya:
Ternyata banyak wanita tidak tahu kuncinya. Untuk membuka baut ukuran12, kita harus menggunakan kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama, 12. Sebut saja hal apa lagi yang lain sebagai perumpamaan. Dari zaman Adam dan Hawa sampai sekarang, wanita memang didesain untuk tidak memulai terlebih dahulu dalam hal cinta.
Ekstrimnya, wanita dilarang jatuh cinta terlebih dahulu dan mengejar-ngejar pria. Karena wanita memang tidak di desain untuk itu.

Perihal ada budaya di daerah tertentu dimana pria di lamar oleh wanita,aku sangat tidak berminat membahasnya. Dan sampai hari aku masih menganggapnya sebuah keanehan. Aneh! Namun aku menghormatinya.
Aku suka kata-kata ini: Cowok menang milih, cewek menang nolak!

Kedengarannya win-win solution. Ya - bisa begitu. Cowok memang bisa memilih wanita mana saja yang dia suka. Cowok bisa saja jatuh cinta dengan wanita mana saja yang hatinya memang jatuh. Toh, sampai hari ini jumlah cewek di dunia ini jauh lebih banyak dari cowok.

Di Batam, para wanita bahkan sering bertengkar memperebutkan pria,karena komposisi antara wanita dan pria di kota ini memang sangat tidak seimbang. Jumlah wanitanya jauhh lebih banyak dari pria.

Cowok kalau nembak cewek ditolak, respon selanjutnya ada dua, pertama:mencoba lagi untuk kedua, ketiga, keempat, atau kesekian kalinya atau kedua, tidak melanjutkan dan berkelana mencari yang lain lagi. Toh,jumlah wanita jauh lebih banyak dari pria. Dan harga diri seorang pria tidak akan turun dan tercabik-cabik hanya karena cintanya ditolak.
Karena pria seorang pejuang sejati, dia pasti akan mencoba dan mencoba lagi. Sampai dapat! Emang cewek elo doang? . Pikiran seperti itu ada kadang di sana ..

Tetapi kalau wanita begitu agresif terhadap pria, lalu kemudian ditolak hehhee $B!!(B.. Jawab sendiri kata yang tepat untuk itu. Pria dan wanita sama-sama didesain untuk menjadi pemenang. Menang! Cowok menang milih, cewek menang nolak. Masalahnya sekarang banyak wanita yang mencoba untuk merubahnya menjadi: Cewek menang milih. Jadi kalau cewek menang milih maka berarti cowok menang nolak!
Bagi para cowok, kalau ditolak adalah hal yang biasa. Memang sedih untuk sesaat. Tapi tidak untuk meratapinya. Lagipula cowok didesain lebih banyak bermain pikiran, daripada perasaan. Masalahnya, apakah para cewek siap kalau ditolak cowok setelah menang milih cowok yang mana aja?
Untuk menjawab pertanyaan ini, aku mau membagikan hal ini kepada para wanita, khususnya.
Paling tidak ada dua wanita yang paling dekat denganku, yang aku ketahui sangat bahagia. Pertama adalah ibuku sendiri. Ya, mama. Ibuku melepaskan masa gadisnya ketika usianya 23 tahun, dilamar ayahku, seorang pria tampan berumur 32 tahun dengan tubuh proposional.

Ketika pertama kali bertemu ibuku, ayahku benar-benar jatuh cinta kepadanya. Padahal saat itu, seorang wanita sedang tergila-gila kepadanya dan menjadi begitu agresif. Ia ingin memiliki ayahku. Tetapi sebenarnya pria tidak bisa berdusta, dan jarang berpura-pura. Ayahku tidak mencintainya. Namun wanita itu memaksanya. Ayahku pria sejati yang harus selalu memulai dan tidak bisa didahului seperti itu. Kepada ibukulah, ayahku jatuh cinta. Mereka menikah pada tahun 1978. Ayahku berkali-kali jatuh cinta dengan wanita yang sama, yaitu ibuku.

Usia pernikahan mereka sudah 29 tahun dan perkawinan mereka bertambah kuat dari hari ke hari. Aku pikir, ibuku adalah wanita yang paling bahagia di bumi ini karena dia tahu kuncinya. Dia dicintai dan diperlakukan bak ratu.
Kemudian yang kedua, saudaraku satu-satunya. Adik perempuanku yang manis itu. Di usianya yang 26 tahun seorang pria yang sangat mencintainya dan telah setia menunggunya selama 6 tahun, menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya nanti bersamanya. Meskipun enam tahun yang lalu, adikku tidak meresponinya, namun akhirnya ia luluh juga. Kali ini adikku tahu kuncinya: bahwa wanita didesain untuk DICINTAI dan bukan memulai untuk mencintai.

Sebelumnya, aku tahu adikku berharap dapat menjalani hubungan dengan seorang pria gagah dari angkatan laut. Namun pria itu ternyata tidak sepenuh hati mencintainya. Ia sadar, bahwa ia harus melupakan pria itu dan memberi kesempatan untuk yang lain. Hari ini adikku, diperlakukan bak ratu oleh kekasihnya. Begitu dicintai, dilindungi, diperhatikan dan hubungan mereka semakin menunjukkan kualitas yang semakin baik, hari ke hari.
Aku pikir, adikku wanita yang paling bahagia saat ini. Karena seorang pria datang kepadanya dan mencintainya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.

Sebaliknya, aku menemukan ada wanita yang memulai terlebih dahulu, begitu agresif dan sangat mencintai seorang pria dan akhirnya memang mendapatkannya dan bahkan menikah dengannya. Namun sayang, sesungguhnya dia tidak pernah mendapatkan cinta dari suaminya. Karena suaminya punya cinta yang lain. Dan wanita itu harus membayar harganya. Sangat mahal. Ia harus berkorban selama perkawinannya berlangsung. Ia harus berkorban materi yang terus-menerus dan yang paling menyedihkan selalu korban perasaan.
Padahal bukankah seharusnya suaminya yang memenuhi kebutuhan materinya?Muka mereka menjadi begitu kusut dan tubuh mereka menjadi begitu kering.

Karena tidak disirami cinta suaminya. Karena sekali lagi, suaminya punya cinta yang lain.
Para wanita, daripada engkau mencintai pria yang tidak mencintaimu,atau hanya sekedar berpura-pura mencintaimu, mengapa engkau tidak belajar mencintai pria yang sangat mencintaimu dan memperlakukanmu dengan begitu berharga? Mungkin awalnya engkau tidak begitu menyukainya.
Namun jika mengingat bahwa ia begitu mencintaimu, mengapa wanita tidak mencoba untuk BELAJAR mencintainya dan memberinya kesempatan.

Percayalah bahwa dalam kamus pria tidak ada istilah BELAJAR mencintai.
Mau wanita yang ditujunya seperti apa, mau gemuk, mau pendek, mau rada tulalit atau sebut saja kekurangan lainnya, percayalah bahwa pria adalah makhluk yang jatuh cinta, bukan belajar untuk mencintai. Tetapi, wanita bisa BELAJAR mencintai.

Tatkala melihat kegigihan seorang pria yang tidak pernah berhenti
menaklukkan hatinya, tatkala melihat pengorbanan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan, aku mendengar banyak kesaksian akhirnya wanita menyerah.

Berdasarkan apa yang aku lihat, bahkan aku mengadakan riset untuk hal ini, wanita yang bijak adalah wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya. Bukan jatuh cinta dengan pria yang pura-pura jatuh cintanya kepadanya.

Bagi pria, Anda dilarang untuk berpura-pura jatuh cinta. Karena setelah engkau menjalaninya, lama-lama pura-pura itu akan hilang dan engkau pasti akan berkelana mencari cinta yang lain. Bukan yang pura-pura.
Karena bagaimanapun engkau tidak bisa membohongi dirimu sendiri.

Kalau aku mencoba untuk pura-pura mencintai wanita yang pernah sangat mencintaiku, mungkin hari ini aku sudah memiliki anak dengannya dan sudah menjadi orang kaya secara materi. Tetapi aku pasti membuatnya menderita karena kepura-puraan itu. Aku akan berkelana mencari cinta yang lain. Dan itu sangat menyakitkan. Karena hubungan itu sudah sampai kepada pernikahan, mau tidak mau kita harus tetap meneruskannya, kalau tidak mau anak-anak yang menjadi korban perceraian. Namun harganya terlalu mahal untuk dibayar.

Para pria tidak dibenarkan untuk menjadi begitu brengsek dan memanfaatkan wanita yang jatuh cinta kepadanya, sementara itu sendiri punya cinta yang lain. Para pria tidak dibenarkan menjadi begitu bejat untuk memanfaatkan uang, fasilitas dan materi yang diberikan oleh wanita yang mencintainya, dengan harapan bisa mendapatkan cinta sang pria. Itu pria yang licik dan pengecut.

Untuk para wanita, mungkin kalian gelisah di usia yang hampir menginjak kepala tiga belum menemukan pasangan sejati. Mungkin ia sudah datang, tetapi Anda datang, tetapi Anda menolaknya. Karena memang anda didesain untuk menang nolak.

Tetapi mungkin saja anda lupa kuncinya. Kuncinya adalah anda sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu dan kalau sulit menjangkaunya, anda menjadi begitu agresif. Anda harus tahu kuncinya bahwa anda didesain untuk dicintai dan diperlakukan bak ratu. Bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar pria.

Berulang kali kukatakan kepada teman-teman wanitaku. Kalau ada seorang pria yang datang kepada kalian dan menyatakan cintanya, berpikirlah dua kali untuk menolaknya. Jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.

Aku tidak menyarankan kalian untuk terburu-buru menjawab, Ya. Aku hanya mengatakan, Berpikir dua kali terlebih dahulu untuk menolaknya.Siapa tahu, ini cinta sejatimu?
Wanita, anda begitu berharga. Ciptaan terindah. Anda ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi dan aku tidak tahu harus menyebutnya apa lagi .. ; Kalian ditentukan untuk diperlakukan bak ratu setiap hari.

Karena manusia ditentukan untuk hidup berpasang-pasangan, hai para wanita, bersiap-siaplah seorang pangeran cinta datang kepadamu, menyatakan betapa ia ingin menghabiskan waktunya bersamamu, dan memberikan seluruh cintanya kepadamu. Namun, ketika pangeran cinta itu datang, apakah engkau akan langsung menolaknya? Atau berpikirlah dua kali untuk berkata tidak, karena siapa tahu ini orang yang akan memperlakukanmu bak ratu. Tidak peduli bentuk fisikmu, tidak peduli tingkat pendidikanmu bahkan tidak peduli masa lalumu. Ia akan datang dengan kata-kata ini, Aku mencintaimu walaupun - ..

Tulisan ini aku dedikasikan untuk para wanita - Ciptaan Terindah

Rabu, 10 Oktober 2012

0 Laporan Praktikum SO modul 1

Sebelumnya praktikan pernah menggunakan linux di dalam praktikum lalu yaitu Praktikum Dasar 
Komputer, yang juga terdapat pembelajaran mengenai penginstallan sistem operasi termasuk linux. 
Kemudian di Praktikum Sistem Operasi ini praktikan bertemu secara langsung untuk mendalami 
sistem operasi. Oleh sebab itu praktikan harus mempelajari dasar sistem yang ada di linux, yakni 
diantaranya shell dan skrip.

       Shell di beberapa sistem operasi linux merupakan penjembatan komunikasi antara sistem linux itu            sendiri kepada user. Yaitu sebelum adanya GUI (Graphic User Interface). Kemudian nantinya yang dimaksud skrip ialah cara kita dalam memberika perintah di dalam shell (terminal).


oke terima kasih...............

Sabtu, 08 September 2012

0 Kekecewaan Bukanlah Akhir Segalanya

Dalam hidup ini saya percaya kita pernah mengalami yang namanya kekecewaan. Kecewa karena kegagalan-kegagalan yang silih berganti datang atau harapan yang tidak pernah terwujud. Kegagalan itu terjadi karena ada hal yang tidak diduga sebelumnya dan membawa perubahan yang mendadak serta membawa hasil yang buruk bagi rencana yang telah disusun sebelumnya. Kecewa dalam pekerjaan, kecewa dalam rumah tangga dan kekecewaan lainnya. Kita semua tahu bagaimana rasanya menjadi orang gagal dan kita juga tahu ketika harapan besar yang tidak pernah terwujud dalam hidup. Itulah kekecewaan.

Rekan saya mengatakan bahwa hidup itu seperti roller coaster, ada banyak naik dan turunnya. Ada saat dimana muncul hal-hal yang tidak terduga dan kita tidak siap dengan itu maka akibatnya rencana kita menjadi berantakan. Orang yang tidak siap itulah yang akan mengalami banyak kekecewaan dalam hidupnya.

Berita baiknya adalah setiap pengalaman kekecewaan yang tidak menyenangkan ini bukanlah akhir dari segalanya. Memang pengalaman seperti ini sulit untuk diterima namun masih bisa ditangani. Untuk dapat berkembang menjadi manusia yang lebih baik lagi, kita perlu menjalani pengalaman-pengalaman seperti ini. Kedewasaan pribadi tidak akan mungkin terbentuk tanpa kita mengalami kekecewaan.

Sebenarnya, kekecewaan itu sendiri tidak membawa dampak positif maupun negatif. Reaksi kita terhadap kekecewaan itulah yang membuatnya menjadi positif atau negatif. Maksudnya bila saya dan anda mengalami kekecewaan yang sama, bisa memberikan tanggapan yang berbeda terhadap pengalaman tersebut. Saya dan anda bisa menjadi orang yang maju atau malah mundur dalam mengatasi rasa kecewa tersebut. Intinya cara kita mengatasi pengalaman itulah yang akan menentukan langkah kita selanjutnya.

Bagi saya ketika kita menjadi kecewa itu bukanlah kemunduran namun itu adalah penundaan. Kegagalan yang kita hadapi dan harapan yang belum terwujud itu akan segera pudar bila kita mau kembali berharap dan mengatur rencana baru. Sekali lagi setiap orang pernah mengalami kekecewaan. Setiap orang menghadapi hambatan-hambatan tertentu. Hanya seorang yang tidak menyerah dengan kekecewaannya yang bisa merengkuh sukses yang tertunda tersebut.

Ada satu petuah yang mengatakan bahwa hidup yang kita jalani sekarang adalah hasil dari keputusan kita yang kemarin dan hidup yang akan kita jalani di masa yang akan datang hasil dari keputusan kita saat ini. Jadi bila hari ini kita merasa kecewa dalam hidup ,itu bisa saja terjadi karena kita telah salah mengambil keputusan. Namun bukan berarti kita telah gagal. Perbaharui rencana dan yakinkan diri bahwa kita bisa melangkah lagi untuk hari depan yang penuh harapan.

Tentu saja kita bisa kecewa lagi esok hari. Kita bisa menjadi lesu dan tidak bergairah kembali. Tapi percayalah pada saat itulah terkadang kekecewaan itu menjadi motivator untuk membuat kita bergairah kembali menjalani hidup asalkan kita bisa bereaksi denga positif.

Salam inspirasi !!!

Sumber 

Jumat, 31 Agustus 2012

0 Berani Menghadapi Tantangan

Setiap orang pernah merasakan kegagalan. Andamungkin telah beberapa kali jatuh cinta. Namun beberapa kali juga patah hati.Air mata, kecewa, rasa sakit mungkin masih sering datang saat ini. Tetapi,apakah Anda akan terpuruk terus menerus dalam rasa sedih itu?

Kesedihan dan kecewa yang berlarut-larut takakan membuat diri Anda tumbuh. Anda akan semakin kecil dan tenggelam dalamkesendirian. Bukalah hati Anda. Kumpulkan kembali serpihannya yang pecahberkeping-keping itu.


Hapus air mata Anda. Balut luka di hati Andadengan pujian dan doa. Kembali kenakan senyum Anda. Hidup yang Anda jalaniadalah hidup yang penuh resiko. Anda harus siap menghadapi tantangannya.

Berani mencintai berarti berani patah hati.Berani berharap berarti berani untuk dikecewakan. Berani mencoba juga harustetap tegar saat Anda gagal. Namun Di antara semua resiko hidup yang telah Andatempuh ada satu hal yang paling berbahaya. Yaitu ketika Anda tak memilikikeberanian untuk menempuh resiko itu.

Hidup Anda akan terancam dan terpuruk lebihdalam. Dan saat itu rasa sakit dan kecewa akan berlebih. Kepingan hati Andayang pernah pecah mungkin akan menjadi serpihan abu. Yang sangat sulit untukmenyatukannya kembali. Siapa yang mampu menyatukan abu menjadi suatu bentukyang utuh?

Hidup adalah tantangan. Beranilah menghadapisemua tantangan itu. Karena Anda tak akan pernah merasa kehilangan.

Kamis, 26 Juli 2012

0 Sistem Pendidikan di Indonesia

Ditulis oleh: Prof. Rhenald Kasali (Guru Besar FE UI) (dr FB CSS MoRA)

LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.

Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat sederhana. Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah.

Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberinilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. “Maaf Bapak dari mana?”

“Dari Indonesia,” jawab saya.

Dia pun tersenyum.

BUDAYA MENGHUKUM

Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya. Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.

“Saya mengerti,” jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetap simpatik itu. “Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak anaknya dididik di sini,” lanjutnya. “Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement! ” Dia pun melanjutkan argumentasinya.

“Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat,” ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.

Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.

Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimang nilai “A”, dari program master hingga doktor.

Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.

Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.

Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan.

Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut “menelan” mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.

***

Etika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi.

Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan. Ada semacam balas dendam dan kecurigaan.

Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak.

Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. “Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan,” ujarnya dengan penuh kesungguhan.

Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.

Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. “Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti.”

Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif.

Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna), tetapi saya mengatakan “gurunya salah”. Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

MELAHIRKAN KEHEBATAN

Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru, sundutan rokok, dan seterusnya.

Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas…; Kalau,…; Nanti,…; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh.

Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.

Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.

Rabu, 25 Juli 2012

0 Fadilah Shalat Tarawih

                                                        

Fadhilah Shalat Tarawih

Dari Sayyidina Ali Bin Abi Thalib R.A bahwasanya beliau berkata : ditanyakan kepada Rasulullah SAW tentang Fadhilah-fadhilah Shalat Tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau bersabda: keluarnya seorang mukmin dari dosanya pada :
malam ke-1 seperti hari baru dilahirkan dari ibunya
malam ke-2 diampunin dosanya dan dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin
malam ke-3 berteriaklah malaikat dari bawahnya Arsy seraya berkata: mulailah beramal, Allah SWT telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu
malam ke-4 baginya pahala membaca Taurat,Injil, Zabur dan Al-Qur’an
malam ke-5 Allah SWT memberinya pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjid Al-Aqsha
malam ke-6 Allah memberinya pahala seperti pahalanya orang yang thawaf di Baitul Makmur dan setiap bebatuan, tanah-tanah yang keras memohonkan ampunan baginya
malam ke-7 pahalanya seperti nututi Nabi Musa dan ikut membantu mengalahkan Firaun dan Haman
malam ke-8 Allah SWT memberi pahala seperti pahala yang diberikan kepada kepada Nabi Ibrohim A.S
malam ke-9 seakan akan orang tersebut beribadah kepada Allah SWT seperti ibadahnya Nabi Muhammad SAW
malam ke-10 Allah SWt memberi kebaikan dunia akhirat
malam ke-11 orang tersebut akan keluar dari dunia (meninggal dunia) seperti pada hari baru dilahirkan ibunya tanpa dosa
malam ke-12 pada hari kiamat ia datang wajahnya seperti bulan purnama
malam ke-13 ia akan datang pada Hari Kiamat dalam keadaan aman dari segala kejelekan pada hari itu
malam ke-14 datang nanti para malaikat menjadi saksi bahwa orang tersebut telah shalat terawih maka ia tidak dihisab amalanya oleh Allah SWT
malam ke-15 akan memohonkan ampunan para malaikat dan malaikat yang mikul arsy dan kursi
malam ke-16 Allah SWT mencatat orang tersebut bebas selamat dari Neraka dan bebas masuk Surga
malam ke-17 Allah SWT akan memberi pahala seperti pahalanya para Nabi
malam ke-18 malaikat memanggil orang tersebut “wahai hamba Allah, Allah telah meridhoimu dan kedua orang tuanmu”
malam ke-19 Allah SWT akan mengangkat beberapa pangkat (derajat) di dalam Surga Firdaus
malam ke-20 Allah SWT memberikan pahala seperti pahalanya orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh
malam ke-21 Allah SWT membangun rumah baginya didalam Surga yang terbuat dari Nur
malam ke-22 nanti di Hari Kiamat orang tersebut aman dari susah dan gelisah
malam ke-23 Allah SWT membangun sebuah kota baginya dalam Surga
malam ke-24 dua puluh empat doanya dikabulkan Allah SWT
malam ke-25 Allah SWT menghilangkan siksa kubur baginya
malam ke-26 Allah SWT akan mengangkat baginya pahala 40 tahun
malam ke-27 orang tersebut akan melintasi Sirotol Mustaqim seperti kilat menyambar
malam ke-28 Allah SWT mengangkat seribu pangkat/derajat baginya dalam Surga
malam ke-29 Allah SWT memberinya pahala seperti pahalanya seribu Hajjian yang diterima
malam ke-30 Allah SWT akan mengatakan : wahai hambaku makanlah buah-buahan Surga dan mandilah di air Surga Salsabila dan minumlah dari telaga Kautsar, aku adalah Tuhanmu dan engkau adalah Hambaku.

(Kitab Majelis)
Dikutip Dari Kitab Durrotun Nashihin Halaman 18
 

WELLCOME TO MyBLOG !! Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates